13 Tanda Isteri Shalihah
1.
Baik
perangainya terhadap suaminya, anak-anaknya, ibu bapaknya, teman-temannya, dan
masyarakatnya yaitu:
Dengan suaminya
sopan santun dalam percakapan dan tindakannya.
Dengan
anak-anaknya berbicara dengan bahasa yang baik (tidak suka memaki-maki dan
berbahasa kasar).
Dengan ibu
bapaknya juga santun dan beradab.
Dengan
teman-temannya dan masyarakatnya tidak suka bertengkar dan mengata-ngatai serta
menfitnah.
2.
Tidak
jahat mulutnya yaitu tidak suka berkeluh kasih kepada orang tua, teman dan
tetangga tentang keburukan suaminya.
3.
Banyak
sebabnya dalam menempuh kesusahan ujian Allah, dan dalam mengerjakan
perintah-perintah-Nya.
4.
Tidak
beehias ketika keluar rumah karena kecantikan isteri hanyalah untuk suami saja
dan bukan untuk orang lain.
5.
Tidak
cepat berkeluh kasah dalam menempuh kehidupan, selalu ada syukur dan sabar.
6.
Tidak
memaksa suami untuk memenuhi segala keinginannya.
7.
Menerima
apa saja pemberian suaminya apakah itu disukai atau tidak.
8.
Tidak
banyak bicara, bicara sekedar yang perlu saja.
9.
Mematuhi
perintah suami apakah dalam keadaan susah atau senang, kecuali yang dilarang
oleh agama.
10.
Menjadi
pendorong, pemberi semangat, dalam hal-hal kebijakan suami dan rumah tangga.
11.
Memehami
hal-hal yang disukai dan yang dibenci oleh suami.
12.
Segala
tingkah laku perbuatannya harus menyenangkan hati suaminya.
13.
Selaku
mendo’akan keselamatan suaminya dalam setiap waktu terutama setelah Shalat.
Rasulullah SWA bersabda. “Setuao perempuan yang meninggal dalam keadaan
suaminya Ridha padanya, maka dia akan masuk Surga”. (HR. Al-Tirmidzi).
Rasulullah SAW bersabda”. Dan sebaik-baiknya wanita adalah mereka yang
dapat mengembirakan engkau bila kamu melihatnya dan yang mentaati kamu saat
kamu menyuruhnya dan dia memelihara kehormatan dirinya dan harta mu ketika
engkau tidak ada”. (HR. An-Nasa’i, Baihaqi, Ahmad, dan Al-hakim).
Dari Aisyah R.A yang menceritakan. Aku bertanya kepada Rasulullah,
“Siapakah yang besar hanya atas seorang perempuan (istri)? Jawab Nabi
“Suaminya”. Aku bertanya lagi, Siapakah yang paling besar haknya atas pria
(suami)?” Jawab Nabi “Ibunya”.
No comments:
Post a Comment