Saturday, May 7, 2016

13 Tanda Isteri Shalihah

13 Tanda Isteri Shalihah
1.               Baik perangainya terhadap suaminya, anak-anaknya, ibu bapaknya, teman-temannya, dan masyarakatnya yaitu:
          Dengan suaminya sopan santun dalam percakapan dan tindakannya.
          Dengan anak-anaknya berbicara dengan bahasa yang baik (tidak suka memaki-maki dan berbahasa kasar).
          Dengan ibu bapaknya juga santun dan beradab.
          Dengan teman-temannya dan masyarakatnya tidak suka bertengkar dan mengata-ngatai serta menfitnah.
2.             Tidak jahat mulutnya yaitu tidak suka berkeluh kasih kepada orang tua, teman dan tetangga tentang keburukan suaminya.
3.             Banyak sebabnya dalam menempuh kesusahan ujian Allah, dan dalam mengerjakan perintah-perintah-Nya.
4.             Tidak beehias ketika keluar rumah karena kecantikan isteri hanyalah untuk suami saja dan bukan untuk orang lain.
5.             Tidak cepat berkeluh kasah dalam menempuh kehidupan, selalu ada syukur dan sabar.
6.             Tidak memaksa suami untuk memenuhi segala keinginannya.
7.             Menerima apa saja pemberian suaminya apakah itu disukai atau tidak.
8.             Tidak banyak bicara, bicara sekedar yang perlu saja.
9.             Mematuhi perintah suami apakah dalam keadaan susah atau senang, kecuali yang dilarang oleh agama.
10.           Menjadi pendorong, pemberi semangat, dalam hal-hal kebijakan suami dan rumah tangga.
11.             Memehami hal-hal yang disukai dan yang dibenci oleh suami.
12.           Segala tingkah laku perbuatannya harus menyenangkan hati suaminya.
13.           Selaku mendo’akan keselamatan suaminya dalam setiap waktu terutama setelah Shalat.

                Rasulullah SWA bersabda. “Setuao perempuan yang meninggal dalam keadaan suaminya Ridha padanya, maka dia akan masuk Surga”. (HR. Al-Tirmidzi).
Rasulullah SAW bersabda”. Dan sebaik-baiknya wanita adalah mereka yang dapat mengembirakan engkau bila kamu melihatnya dan yang mentaati kamu saat kamu menyuruhnya dan dia memelihara kehormatan dirinya dan harta mu ketika engkau tidak ada”. (HR. An-Nasa’i, Baihaqi, Ahmad, dan Al-hakim).
Dari Aisyah R.A yang menceritakan. Aku bertanya kepada Rasulullah, “Siapakah yang besar hanya atas seorang perempuan (istri)? Jawab Nabi “Suaminya”. Aku bertanya lagi, Siapakah yang paling besar haknya atas pria (suami)?” Jawab Nabi “Ibunya”.

No comments:

Post a Comment