Wednesday, May 4, 2016

Karana Istri Shalihah Berawal Dari Anak Shaleh



Karana Istri Shalihah Berawal Dari Anak Shaleh
Saudaraku..
Pernahkah diri ini mengabaikan hidayah.?
Aku mau berjihab nanti setelah manikah..
Aku mau jadi istei shalihah untuk suamiku nanti..
Aku mau jadi anak shalihah kalau sudah menikan nanti..
Taukah bahwa saat itu engkau sedang menolak hidayah. Hidayah yang menuntunmu untuk berbuat sekarang.. tetapi kamu tolak dengan dalil nanti setelah menikah..”
Taukah bahwa saat itu engakau sedang durhaka pada kedua orang tuamu... sebab dengan mununda taubat, sama artinya dengan sedang mengumpulkan bahan bakar dineraka untuk kedua orangtuamu..Naudzubillah min dzalik..
Setega itukah engkau..???
Dimana letak nurani sebagai seorang anak..??
Tak inginkah engakau menjadi sebab bahagianya dunia dan akhirat..???
Mangapa engakau hanya sibuk memperbaiki diri untuk dia yang masih rahasia untukmu?? Sedang engkau tidak pernah berusaha menjadi yang terbaik untuk orang yang paling mencintaimu...
Wahai diri... berbaktilah..
Berbaktilah kepadana..
Sebelum akhirnya engkau sibuk dengan keluarga kecilmu..
Sebab dengan apa diri ini membahagiaan keduanya. Selain berbakti dan menjadi shalihah..
Wahai diri..
Masih ada waktu untuk memperbaiki..
Sekarang..
Jagan tunggu taubat..
Mari kembali taat..!!
Mari bejilbab..!!
Mari berbenah..!!
Dan jadikan AL-Qura’an sebagai teman setia
Wahai shalihah yang taat pada Allah sehingga ia pasti berbakti kepada kedua orang tua, memilikinya dunia dan akhirat.
Ketika menikah adalah yang taat pada suaminya, menyanangkan ketika dipandang menemani keluarga kecilnya sehingga jannah. Sebab semuanya dilakukan atas dasar takwa pada Allah.
Dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepda kedua orang tuannya, ibunya telah mengandungnya dala keadaan lemah dan bertambah-tambah dan menyipihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepda kedua orang tuamu hanya kepadakulah kembalimu.(QS.lugman :14

No comments:

Post a Comment