Thursday, May 12, 2016

Manusia dan Seks



SEKS DAN MANUSIA

Revolusi Seks dan Pandangan Islam
            pergaulan bebas adalah termasuk ciri-ciri dari budayaan barat. Belakangan ini kebudayaan bargaul bebas antara peria dan wanita tersebut juga telah melanda masyarakat agamis dani negara-negara yang sedang berkembang.
            Pergaulan bebas merupakan pencerminan hasil perjuangan untuk memperoleh persamaan hak-hak antara lelaki dan wanita dalam segala bidang. Para wanita modern menurut hak yang sama dalam bidang pekerjaan, kesenangan dan lain sebagainya. Sehingga pikiran-pikiran wanita dari suatu negara maju sekarang, berusaha membebaskan keterkungkungan yang sebelumnya mereka rasakan.
Pergaulan bebas antara pria dan wanita sangat membahayakan. Kebebasan berdua-duaan manusia yang berlainan jenis akan mengundang dorongan seksual. Karna pada diri manusia pada dasarnya terdapat “darah berahi” yang tidak dapat dirasakan karena terletak di alam bawah sadar, dimana manusia sendiri amat lemah terhadap daya Tarik yang berhubungan dengan rasa birahi itu. Maka apabila seorang lelaki dan perempuan berhadapan sendirian sangat memungkinkan timbulnya pertarungan nafsu birahi” dari kedua belah pihak.
            Sudah menjadi kenyataan yang sulit dipungkiri (aksioma) bahwa suasana kehidupan di kota-kota besar diserang oleh adanya “bom seks” iklan porni dengan berbagai ukuran, majalah, kertas bungkusan bergambar, film porno, poster yang dipasang dipintu gerbang, klub-klub malam dan ribuan wanita yang berbusana minim selalu menadi ciri khusus bagi masyarakat kota seluruh dunia.
            Dalam kehidupan manusia sehari-hari cenderung memusatkan perhatianya ke arah seksual. Hal ini akan membawa akibat:
1.      Adanya perkawinan yang belum cukup usia.
2.      Adanya anak-anak remaja yang terusmenerus ke lembah maksiat.
3.      Timbul kenakalan remaja.
4.      Munculnya grombolan-gerombolan remaja pemerkosaan masih banyak lagi.
Demikian pandangan islam dalam masalah seks. Suatu pandangan yang berpijak pada kecenderungan alami manusia secara terinci, ciri-ciri khusus fisik dan fitrahnya. Pandangan tersebut dengan perhitungan dampak yang ditimbulakannya tujuan yang akan dicapai.

No comments:

Post a Comment