Saturday, May 14, 2016

LuarBiasa !! Inilah Manfaat Hidung Pesek Bagi Kesehatan dan Kehidupan

Tolongshareya – Sahabat tolongshareya mensyukuri nikmat yang ada merupakan bentuk ketaatan kita kepada ALLAH SWT, Banyak orang diluar sana yang tidak memiliki tubuh sesehat kita dan senormal kita, Jadi pandai-pandailah bersyukur akan nikmatNYA, Firman Allah “ Maka Nikmat Mana yang kamu Dustakan “ Nah mengenai orang yang berhidung tidak mancung jangan berkecil hati karena ada beberapa manfaat yang luar biasa dibandingkan yang berhidung mancung 

Ternyata hidung pesek juga dapat memberikan keuntungan pada pemiliknya. Terkadang kita yang memiliki hidung tidak mancung ini merasa minder atau kurang percaya diri. Apalagi ditambah dengan wajah yang bulat dan pipi yang tembem. Seringkali wajah yang diinginkan adalah berupa hidung mancung dan tulang wajah yang tirus. Hal ini disebabkan karena banyak pandangan dari kalangan masyarakat yang menganggap bahwa hidung yang bertulang tinggi dan mancung punya kesan elegan seperti bangsawan dari zaman Eropa. Namun keunikan hidung pesek bukanlah sesuatu yang harus kita keluhkan. Berikut ini adalah beberapa manfaat mempunyai hidung pesek, berikut ulasannya.
1.    Hidung pesek itu lucu dan menambah aura menggemaskan pada penampilannya. Bahkan wanita-wanita korea banyak yang melaukan operasi plastik agar hidung mereka pesek dan kelihatan mungil. Apalagi zaman sekarang sudah banyak yang memiliki akses mudah melakukan operasi plastic

2.    Memberi fitur unik dan keelokan yang berbeda dari standar kecantikan konvensional. Walaupun tidak secantik para model di TV, namun orang berhidung pesek tetap memiliki aura kecantikan yang unik dan imut.

3.    Menghirup oksigen dengan tenaga kecil, karena lubang yang sempit bisa menghemat energi yang dikeluarkan. Seperti kita mau menyedot sirup menggunakan sedotan kecil lebih ringan daripada menggunakan pipa yang lubangnya besar, bukan?

4.    Dianggap sebagai resep awet muda. Sebagai orang Asia, terutama di Indonesia, fitur hidung pesek atau tidak mancung ini adalah hal yang lumrah sekali. Kita tidak pernah sadari bahwa orang Barat sebenarnya menginginkan hidung kecil karena dianggap bisa membuat wajah tampak lebih awet muda. Sekelompok ilmuwan Skotlandia telah menyimpulkan formula pamungkas memiliki wajah awet muda adalah hidung kecil, pipi tembem, dan dagu mungil.


5.    Mempunyai perlindungan kuar dari luar. Kotoran yang masuk langsung tersaring bulu hidung yang berjarak tidak terlalu jauh dari dinding hidung di seberangnya. Lebih bersih hidungnya daripada hidung mancung, karena kotoran-kotoran yang terhirup lebih sedikit dan tersaring oleh bulu hidung yang rapat dan sempit.

6.    Memperindah raut wajah, karena hidung yang pesek memiliki tulang hidung yang kecil dan tidak akan menarik kulit pipi seperti hidung mancung.Tidak perlu menonjol dengan hidung yang mancung karena, wajah khas orang Asia dengan kesederhanaannya juga menarik hati. Wanita berhidung pesek itu cantik apa adanya.


7.    Nyaman saat memakai helm dan masker. Karena hidung yang pesek, maka lebih banyak ruang untuk bernapas dibandingkan hidung yang mancung sehingga kita tidak akan kepanasan dan sesak napas saat memakai helm.

8.    Orang Barat yang mancung justru lebih menyukai lawan jenis yang pesek karena perbedaan unik ini dan wajah orang berhidung pesek yang lucu. Kita bisa melihat banyak orang asing yang menyukai orang Indonesia karena hidung pesek dan kulit sawo matang-nya.


9.    Memiliki suara yang khas, walaupun tidak semua, hidung pesek ini menghasilkan suara yang lucu dan indah. Jika kita bisa mengembangkan suara ini, kita bisa menghasilkan uang dari hidung pesek.

Nah itulah manfaat memiliki hidung pesek, jadi jangan minder yah. Bagi kalian yang memiliki hidung pesek janganlah sekalipun merasa tidak percaya diri. Allah memberikan berbagai macam bentuk wajah, tubuh, karakter agar manusia di dunia ini tidak membosankan. Selain itu, Allah juga memiliki banyak alasan mengapa menciptakan manusia dengan kekurangan tersebut. Dan bagi Anda yang merasa hidung pesek itu wajahnya jelek, LUPAKAN ITU! Dari fakta-fakta di atas kita harus menyadari bahwa seseorang dengan hidung yang pesek memiliki wajah yang manis, asalkan kita juga jangan mengabaikan perawatan diri. Semoga artikel ini bisa menambah kepercayaan sahabat tolongshareya yang selalu setia membacanya.

Menyia-nyiakan Orangtua Sama dengan Mengabaikan Tiket ke Surga Anda

Tolongshareya - Sahabat tolongshareya, adakah penyanyi religi yang anda sukai? Misalkan Sahabat tolongshareya  adalah penggemar dari lagu-lagu Wali Band, kemudian suatu hari mendapat tiket gratis menonton Wali band sekaligus makan dan foto bersama, bahkan tiket transportasi pulang pergi dan biaya penginapan di hotel juga diberikan, bagaimana perasaan Sahabat tolongshareya? pasti Senangkan? Akan digunakankah tiket tersebut? Bukankah amat sayang jika tiket gratis tersebut disia-siakan dan tidak dipakai?

Begitulah kira-kira gambaran orang-orang yang melalaikan orangtuanya, padahal mengaku ingin masuk ke surga… selalu berkata cinta pada surga dan mengharapkan segala kenikmatan yang Allah janjikan di dalamnya, tapi kok tiket ke surganya malah disia-siakan! Bagaimana thoo anda ini?
Sahabat tolongshareya, sudahkah kita menyadari bahwa orangtua kita, apalagi yang sudah berusia lanjut, adalah tiket ke surga bagi diri kita?
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS Al-Israa’: 23)
Sahabat tolongshareya, Islam mengatur kehidupan manusia, termasuk di dalamnya mengenai kewajiban anak kepada orangtua, dan apa-apa saja hak orangtua yang harus dipenuhi oleh anak-anaknya.
Dari ayat di atas, bila disimak betul-betul, jelas tergambar betapa tingginya nilai dari perbuatan baik yang dilakukan seorang anak kepada kedua orangtuanya. Mengapa? Pada kalimat pertama ayat tersebut, uraiUstadz Abdul Hasib Hasan, Lc, tersandingkan dua perintah Allah SWT, yaitu perintah untuk kita tidak beribadah kecuali hanya kepada Allah SWT, dan perintah untuk berbuat baik kepada kedua orangtua.
“Kita tentu tahu kewajiban utama manusia sepanjang hidupnya adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Itu kewajiban yang utama, yang paling mendasar, sekaligus juga tugas yang paling mulia. Nah, kalau kewajiban berbuat baik kepada kedua orangtua itu disandingkan langsung, tanpa penghalang, dengan kewajiban beribadah kepada Allah, ini menunjukkan bahwa berbuat baik kepada kedua orangtua itu merupakan kewajiban yang juga mendasar dan sekaligus juga perbuatan yang paling mulia, sesudah kewajiban beribadah kepada Allah SWT,” papar lulusan Universitas Imam, Saudi Arabia ini.
Ringkasnya, tambah Ustadz Hasib, wujud kesempurnaan ibadah kita kepada Allah adalah dengan tunduk sepenuhnya kepada Allah dalam beribadah kepada-Nya, termasuk di dalamnya kita tunduk kepada Allah yang memerintahkan kita agar berbuat baik dengan semaksimal mungkin kepada kedua orangtua.
Itulah mengapa nilai berbuat baik kepada kedua orangtua atau birrul walidain ini sangat tinggi dan sangat mulia di sisi Allah. Bahkan Allah pun tidak tanggung-tanggung dalam memberi reward kepada mereka yang berbuat baik kepada kedua orangtuanya.
 Menyia-nyiakan Tiket ke Surga
Beberapa hadits menguraikan keutamaan dari birrul walidain ini, di antaranya hadits yang mengisahkan bagaimana doa orang yang birrul walidain itu mustajab, dikabulkan Allah. Alkisah ada tiga orang yang pergi ke hutan untuk mencari kayu. Ketika hendak pulang, hujan turun dengan lebat, sehingga mereka berteduh dalam sebuah goa. Lalu, tiba-tiba sebuah batu besar menutup lubang goa tersebut. Ketiga orang ini terperangkap dalam goa. Meski sudah didorong sedemikian rupa, batu itu tak jua bergeser. Lalu, kata mereka, kita tidak akan bisa keluar dari sini kecuali masing-masing kita berdoa dengan menyebutkan amal shalih kita (bertawasul pada amal shalih).
Semua berdoa. Salah seorang di antara mereka berdoa dengan memaparkan bagaimana dirinya selalu mendahulukan orangtuanya. Ia tidak akan makan, bahkan tidak juga istri dan anak-anaknya, sebelum orangtuanya makan. Ia pun berdoa, “Ya Allah, sekiranya yang aku lakukan itu karena perintah Engkau, ikhlas karena Engkau, maka keluarkanlah kami dari perangkap ini.” Akhirnya, batu itu pun bergeser, dan mereka bisa keluar dari goa.
Balasan yang Allah berikan kepada orang-orang yang berbuat baik kepada kedua orangtuanya tidak hanya berupa dikabulkan doa-doanya, tetapi kelak Allah juga akan menghadiahkannya surga.
Seperti yang terungkap dalam hadits berikut. Suatu waktu Rasulullah saw sedang duduk bersama para sahabatnya. Tiba-tiba, Rasulullah mengucapkan “Amin”-“Amin”-“Amin”. Sahabat-sahabat yang ada di sekeliling beliau lantas terkejut. “Ya Rasulullah, mengapa engkau tiba-tiba mengucapkan amin sampai tiga kali?” telisik para sahabat.
Rasulullah pun menceritakan bahwa dirinya kedatangan malaikat Jibril yang menyampaikan tiga hal dan menyuruh beliau mengucap amin setiap Jibril menyelesaikan perkataannya. Salah satu hal yang disampaikan Jibril terkait dengan orangtua. Kata Jibril, celakalah, hinalah, orang yang menjumpai kedua orangtuanya —maksudnya; mengalami hidup bersama dengan kedua orangtuanya—tapi hal itu tidak membuat dirinya masuk surga.
Kenapa Rasul sampai berkata demikian? Jawabannya satu. Karena ini menunjukkan ruginya orang yang tidak berbuat baik kepada kedua orangtuanya. Padahal dengan hidup bersama orangtuanya, dia memiliki kesempatan yang sangat besar untuk berbuat baik kepada mereka. Kesempatan yang berganjar tiket untukmemasuki surga Allah. Maka abai pada mengurus dan merawat orangtua sama dengan menyia-nyiakansebuah tiket ke surga.
Kalau sedemikian besar balasan yang Allah berikan, lalu mengapa kita dengan mudahnya melalaikan kewajiban berbuat baik kepada kedua orangtua ini?
Mungkin ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang tidak menjalankan kewajiban tersebut. Misalnya, semasa kecil sang anak tidak mendapat perlakuan yang baik dari orangtuanya, atau anak enggan merawat orangtua dengan alasan hanya akan merepotkan, atau secara ekonomi anak berkekurangan sehingga khawatir tidak mampu memenuhi kebutuhan orangtua, dan sederet alasan lainnya.
Namun bagaimanapun, tegas Ustadz Hasib, hambatan-hambatan tersebut hendaknya tidak dijadikan dalih untuk tidak berbuat baik atau merawat kedua orangtua kita. Dengan mengandung, melahirkan, merawat kita, dan membesarkan, itu saja sudah menjadi bukti betapa besarnya jasa orangtua kepada anak. Jasa yang tak akan pernah bisa terbayarkan!
Apalagi jika sang anak melontarkan kata-kata ‘toh saya tidak minta dilahirkan’ karena menolak merawat orangtua, jelas hal ini sangat tidak dibenarkan. “Kita ada karena takdir Allah, dan peran orangtua sangat besar dalam hal ini. Bayangkan seandainya Anda ditakdirkan menjadi kera, misalnya. Maka sudah sepatutnya kita bersyukur ditakdirkan Allah sebagai manusia yang mulia, kemudian bersyukur pula berkat orangtua kita dirawat hingga besar. Artinya di situ ada peluang untuk kita bisa masuk surga, yaitu dengan berbuat baik kepada kedua orangtua kita,” urai pendiri dan pengurus Yayasan Al-Hikmah, Jakarta ini.
Ruang lingkup berbuat baik kepada orangtua sangatlah besar. Antara lain seperti yang tercantum dalam ayat 23 QS Al-Israa, yaitu dengan mengucapkan ucapan yang baik, ucapan yang tidak menyakiti perasaannya, sertamemperlakukan keduanya dengan perbuatan yang baik. Bisa pula dengan memenuhi hak-hak orangtua, baikhak materi, hak safety, hak ruhiyah, hingga menjaga perasaan dan ketenteraman.
Bicara tentang materi pun sebenarnya tidak terlalu berarti bagi orangtua, sebab semakin lanjut usia semakin sensitif pula mereka. Membahagiakan batinnya, perasaannya, dengan cara memberikan hati kita kepada mereka, memberi perhatian yang besar untuk mereka, sesungguhnya jauh lebih dibutuhkan orangtua ketimbang materi. Selama kita mampu, upayakan memenuhi kebutuhan materi orangtua. Namun, bila di luaritu pun, ingatlah, Allah tidaklah membebani seseorang di luar kesanggupannya.
Sampai Kapan?
Seringkali terjadi salah pengertian atau kekurangtepatan dalam memahami birrul walidain. Sebagian memahami, kewajiban berbuat baik dan merawat kedua orangtua hanyalah sebatas si anak ini belum menikah. Sehingga, ketika dia sudah berkeluarga, apalagi sudah memiliki anak, seolah-olah sudah tidak lagi berkewajiban untuk berbuat baik kepada kedua orangtuanya.
Padahal tidak seperti itu. “Kewajiban berbuat baik kepada kedua orangtua itu sepanjang kehidupan kita, bukan sepanjang kehidupan orangtua kita. Jadi sekalipun kedua orangtua sudah meninggal, kita masih berkewajiban untuk berbuat baik kepada mereka. Sebab, kita masih hidup,” ujar suami dari Aan Rohana, Lc, ini dengan tegas.
Dalam sebuah hadits diceritakan, seorang pemuda Anshar menanyakan kepada Rasulullah saw, karena kedua orangtuanya sudah meninggal, apakah dia masih berkewajiban untuk berbuat baik kepada mereka? Padahal selama orangtuanya hidup pemuda ini selalu berbuat baik kepada mereka. Lantas jawab Rasulullah, kamu tetap berkewajiban untuk berbuat baik kepada kedua orangtuamu sekalipun mereka sudah meninggal.
Ustadz Hasib menguraikan bagaimana kita bisa berbuat baik di saat orangtua telah tiada. Pertama, mendoakan kedua orangtua, yaitu doa yang sifatnya umum, seperti “Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada mereka, luaskan kubur mereka, jadikan kuburan mereka seperti taman surga, mudahkanlah hisabnya, masukkanlah mereka ke dalam surga-Mu.” Kedua, memohon ampunan untuk kedua orangtua, yaitu doa yang lebih spesifik memohonkan ampunan atas dosa dan kesalahan orangtua. Ketiga, melaksanakan janji-janji kedua orangtua yang tidak sempat mereka laksanakan. Keempat, menghormati dan memuliakan sahabat-sahabat orangtua. Terakhir, menyambung silaturrahim dengan keluarga besar kedua orangtua kita.
Dengan begitu, kalau terhadap kedua orangtua yang sudah meninggal saja kita masih diharuskan untuk berbuat baik, apalagi di saat kedua orangtua kita masih hidup? Itulah sebab, kewajiban berbuat baik kepada kedua orangtua ini dituntut selama kita hidup, entah itu kala orangtua masih gagah, saat mereka lanjut usia, bahkan hingga mereka meninggalkan dunia ini. (Rahmi Rizal)
Yuk kita dapatkan tiket surge itu




Inilah Sejarah Iblis Bisa Masuk ke Tubuh Manusia Hingga Saat ini

Tolongshareya – Sahabat tolongshareya Iblis adalah musuh nyata manusia. Segala upaya mereka lakukan agar Bani Adam mengikuti godaannya. Terdapat 4 arah yang menjadi pintu iblis saat akan masuk ke dalam diri manusia, mulai dari sisi depan, belakang, kanan dan kiri.



Di dalam tubuh manusia, iblis bisa dengan mudah melancarkan godaan. Mulai dari mempengaruhi agar jauh dari agama Allah, membuat manusia lalai dari ketaatan, dan memalingkannya dari jalan yang benar dan Ridha NYA. 

Ternyata ada sejarah panjang hingga akhirnya setan bisa masuk ketubuh manusia. Kisahnya dimulai sejak kehidupan Nabi Adam dan Siti Hawa. Bagaimana akhirnya hal tersebut bisa terjadi? Berikut Kisah selengkapnya.

Setelah Nabi Adam dan Hawa berkumpul kembali dan taubat mereka diterima oleh Allah SWT, Iblis masih saja menggoda keduanya. Godaan tersebut ditujukan kepada Hawa. Hingga akhirnya Iblis dapat masuk ke tubuh manusia karena seorang anak Iblis dimakan oleh Nabi Adam dan Hawa.

Suatu hari, Nabi Adam meninggalkan Hawa seorang diri karena satu keperluan yang harus beliau lakukan. Datanglah iblis bersama anaknya bernama Khannas. Iblis berkata, "Aku harus pergi untuk melakukan sesuatu hal yang penting, tolonglah jaga anakku ini hingga aku kembali”. Hawa pun menerima anak itu dan iblis pun pergi.

Setelah Nabi Adam kembali pulang, dia kaget tengah mendapati Hawa bersama anak iblis tersebut. Nabi Adam sangat marah, namun Hawa membela diri. "Dia adalah anak iblis yang dititipkannya kepadaku," jawab Hawa. "Mengapa engkau sudi menolongnya?”, tanya Nabi Adam.

Dengan sangat marah, anak iblis itu dibunuhnya, dicincangnya, dan setiap cincangan itu digantungkan di dahan pohon. Setelah itu, Nabi Adam pun pergi. Selang berapa lama kemudian, Iblis pun datang menemui Hawa untuk mengambil anaknya.

"Di manakah anakku?" tanya Iblis kepada Hawa. Hawa menerangkan bahwa telah terjadi sesuatu. "Adam telah mencincang-cincang tubuh anakmu dan setiap potongan anakmu digantungkannya pada dahan pohon," jelas Hawa kepada Iblis.

Si Iblis kemudian menyerukan nama anaknya dan potongan-potongan tubuh anaknya berkumpul dan Khannas pun hidup kembali seperti sedia kala. "Jagalah dia, karena aku ada urusan lain yang harus aku kerjakan," pinta Iblis kembali kepada Hawa.

Mula-mula Hawa menolak permintaan Iblis, akan tetapi Iblis bermohon sedemikian gigihnya sehingga ia menyerah. Setelah itu, pergilah si Iblis meninggalkan tempat itu. Ketika Adam pulang, terlihatlah olehnya anak iblis itu.

"Apakah artinya semua ini?" tanya Adam. Hawa kemudian mengisahkan yang telah terjadi, namun Adam malah memukuli Hawa. "Aku tak tahu apakah rahasia di balik semua ini," kata Adam. "Kenapa engkau tidak mematuhi aku dan lebih mematuhi seteru Allah SWT dan terpedaya oleh bujukannya," tanya Adam.

Tak berapa lama kemudian, Adam membunuh anak iblis tersebut untuk kedua kali dan mayatnya dibakar. Kemudian sebagian abunya dibuangnya ke dalam air dan sebagian lagi dibuangnya ke udara dan diterpa angin. Setelah itu, Adam pergi lagi.

Si Iblis datang menanyakan anaknya. Hawa menceritakan hal yang telah dilakukan Adam kepada anaknya. Iblis pun berteriak memanggil anaknya, dan abu-abu mayat anaknya yang dibakar tadi berkumpul, kemudian Khannas hidup kembali dan bersimpuh di depan ayahnya.

Sekali lagi iblis ingin meminta pertolongan kepada Hawa untuk menjaga anaknya. Namun, Hawa menolak. "Aku tidak mau, pastilah Adam akan membunuhku nanti," jawab Hawa. Iblis membujuk dengan berbagai sumpah sehingga akhirnya Hawa pun sekali lagi menyerah.

Si Iblis pergi dan tidak berapa lama kemudian, Adam pulang ke rumah dan didapatinya Hawa bersama anak iblis itu lagi. "Allah lah yang mengetahui apa yang akan terjadi sekarang ini, engkau lebih menuruti kata-katan Iblis daripada kata-kataku," kata Adam kepada Hawa.

Nabi Adam pun menyembelih dan memasak anak iblis tersebut. Separuh dari tubuh Khannas dimakan Adam sendiri dan sebagian lainnya diberikan kepada Hawa untuk dimakan sampai habis. Riwayat lain mengatakan bahwa Iblis masih mampu menghidupkan anaknya kembali setelah langkah terakhir Adam ini, Wallahu A'lam.

Tak berapa lama kemudian, iblis datang menanyakan anaknya dan Hawa menceritakan apa yang sedang terjadi. "Anakmu dimasak oleh Adam. Separuh tubuhnya aku makan dan separuhnya lagi dimakan oleh Adam," kata Hawa kepada Iblis.

"Inilah yang selama ini aku inginkan," seru Iblis kegirangan. "Aku ingin menyusup ke dalam tubuh Adam. Kini setelah dadanya menjadi tempat kediamanku, tercapailah sudah keinginanku itu," seru iblis itu lagi sambil bersorak-sorai.

Dari kisah ini, maka iblis bisa memasuki tubuh manusia dengan mudahnya hingga sekarang kecuali bagi orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. Anak iblis terus berkembang biak dan dinamai dengan setan hingga saat ini. Riwayat ini diduga berasal dari Tirmidzi. Wallahu A'lam.  

Semoga kita selalu diberi lindungan dari Godaan Syetan yang terkutuk.


Friday, May 13, 2016

TERBUKTI !! Tongkat NABI MUSA Dipakai Membelah Laut

Tolongshareya – Sahabat tolongshareya yang dimuliakan oleh Allah SWT, Memang mukjizat yang diberikan kepada para nabi luar biasa hebatnya bahkan diluar nalar manusia. Masih ingatkah sahabat tolongshareya dengan kisah mukjizat Nabi Musa yang membelah laut merah dengan tongkatnya? Jika salah satu diantara sahabat yang menganggap kisah tersebut hanya merupakan dongeng belaka, sekarang mari kita simak ulasan ini.



Seorang Arkeolog yang bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Pharaoh yang tenggelam dilautan tsb saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.


Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.


Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa2 tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Pharaoh yang tenggelam di laut Merah. Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan,memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam, dimana menurut sejarah,kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.


Poros roda dari salah satu kereta



Selain itu, ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan, yaitu poros  roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang, sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas. Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi2-Nya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka. Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuahroda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh Pharaoh sang raja.

Sekarang mari kita perhatikan gambar diatas, Pada bagian peta yang dilingkari (lingkaran merah), menurut para ahli kira-kira disitulah lokasi dimana Nabi Musa bersama para kaumnya menyebrangi laut Merah. Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat


Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter. Dapatkah kita membayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata2 mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).


Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima Jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter. Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin,menurut beberapa perhitungan, setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!! sungguh luar biasa, Allah Maha Besar.

Sahabat tolongshareya ini bukti Bahwa ALLAH Maha Besar dan Maha Segalanya


Suami, Jadilah Pelayan Sejati untuk Istri dan Anakmu

Tolongshareya - Sahabat tolongshareya, perbedaan prinsip atau pendapat dalam memandang cara hidup sering memunculkan kesalahpahaman. Terlebih lagi bila perbedaan itu dijalani dalam hidup berumahtangga. 

Mungkin inilah yang sempat dirasakan oleh seorang sahabat yang kemudian mencurahkannya dalam penggalan-penggalan pesan di ponsel danfacebook. Ia mempertanyakan mengapa pernikahan pada akhirnya mengubur habis mimpinya. Kalau istri bersedia mendampingi suami yang dicintainya untuk meraih semua mimpinya, mengapa sang suami tak bisa melakukan hal yang sama pada dirinya?
Ketika kesalahpahaman terjadi, hak prerogatifnya sebagai imam dalam keluarga menjadi alasannya bersikap. Sebuah alasan yang sebenarnya tak lebih dari sekadar menyelamatkan harga dirinya. Namun, inilah pula yang pada akhirnya kerap menempatkan sang istri untuk terus dan harus mengalah. Tidakkah terpikir oleh suami bagaimana perasaan, impian dan harga diri seorang istri yang mendampingi hidupnya selama ini?
Saya melihat ketulusan anak dan istri yang terus mendukung suami dan ayah mereka dengan doa serta ikhtiar kadang tak sempat didiskusikan. Juga kemauan mereka menjalani masa-masa sulit selama perjalanan berumahtangga.
Mengingat jerih payah dan pengorbanan yang telah mereka berikan, kadang membuat saya malu dan merasa bersalah, betapa saya tidak berjuang melakukan dan memberikan yang terbaik untuk mereka.
Saya pikir suami harus selalu berusaha sekuat tenaga menjadikan dirinya sebagai sosok yang terlatih waktu demi waktu untuk menjadi lebih baik. Kesungguhan ini akan mematrikan dirinya sebagai sosok yang memiliki harga diri di hadapan keluarga, yaitu harga diri yang lahir dari perilakunya, kesungguhannya bekerja, dan sebagainya. Bukan harga diri yang meninggikan dirinya daripada mereka.
Sebagai suami, kita pun harus mengakui dan menyadari keterbatasan kita. Suami tidak harus merasa tercipta dan ditakdirkan menjadi pria hebat, penakluk segala rintangan kehidupan dan “pencipta” impian bagi keluarga. Cukuplah baginya memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada istri dan anak-anaknya untuk tumbuh dan membantu menggapai impian anggota keluarga.
Seorang suami hanyalah “syariat”, jalan dan pijakan anggota keluarga menggapai sukses impian yang sebenarnya telah Allah siapkan. Ia ditugaskan menjadi penjaga keluarga agar tetap seiring sejalan dengan rencana keluarga.
Dia harus memperkokoh kemampuan dirinya demi memperkaya isi impian keluarga dengan memberikan pencerahan ilmu dan pengalaman bagi masa depan mereka yang lebih baik. Ia harus menahan diri dari mengungkung keluarga dengan keinginan sepihak, bahkan ia harus ikhlas manakala rasa terima kasih dan pujian atas pengorbanannya itu tak kunjung ia terima.
Sejatinya sebuah keluarga tidak berjalan hanya dengan komitmen dan prinsip. Keluarga pun harus memiliki kemauan untuk bertumbuh dengan belajar dan berlatih bersama agar mampu bertahan saat kesulitan, tegar di bawah tekanan, dan tak luntur semangat kreatifnya dalam menjalani hidup.
Demi melangkah bersama memperjuangkan impian, setiap suami tampaknya harus siap menjadi penjaga agar semangat dan impian keluarganya tak tercuri.
Adalah sebuah kenyataan bahwa istri dan anak-anak itu ada bukan karena kita pilih. Allah memberi pun bukan untuk dimiliki. Karenanya, marilah kita menjadi “pelayan sejati” untuk titipan terhebat yang Allah berikan.
Semoga bermanfaat bagi sahabat tolongshareya agar bisa hidup harmonis dalam berkeluarga serta menambah cinta kasihnya terhadap keluarga.



Iblis Lebih Takut Terhadap Orang Tidur Dibandingkan Orang Shalat

Tolongshareya -  Sahabat tolongshareya, Iblis atau syetan di muka bumi ini memang menjadi musuh besar bagi umat manusia. Ribuan tahun iblis telah mampu membuat manusia terperosok ke dalam jurang kebathilan. Bahkan, jenis Iblis yang menjerumuskan manusia ke dalam jurang kesesatan itu pun banyak sekali.



Bahkan ada salah satu ulama yang berpendapat bahwa dalam menyesatkan manusia Iblis mempunyai keahlian tersendiri. Yang ahli mengkufurkan orang beriman, tugasnya hanya mengkufurkan dengan berbagai tipu daya. Yang ahli menggoda orang shalat, tugasnya hanya menggoda orang shalat, dan seterusnya.

Namun, jika disuruh memilih, ternyata iblis takut menggoda orang alim dan berilmu yang sedang tidur. Mereka lebih menyukai ibadah shalat yang dilakukan oleh orang mukmin yang bodoh. Pengakuan tersebut disampaikan oleh iblis sendiri kepada Rasulullah SAW. Mengapa demikian? Berikut kisahnya selengkapnya

Pada suatu ketika, ketika Rasulullah SAW hendak memasuki masjid, alangkah terkejutnya dia. Tepat di samping pintu masjid, Beliau melihat sesosok tubuh, membayang, dan akhirnya semakin jelas. Ternyata ia adalah iblis laknatullah.

Ketika Rasulullah melongokkan kepalanya ke dalam masjid, terdapat dua orang di sana. Namun, satu orang tengah melaksanakan sholat, sedangkan seorang lainnya tampak tengah tertidur pulas dekat pintu. Iblis itu tampak gusar dan ragu antara masuk masjid atau tidak.

Rasulullah SAW pun bertanya, "Wahai Iblis, apa yang sedang kamu lakukan di sini?" tanya Rasulullah SAW. Iblis pun menjawab, "Aku hendak masuk masjid dan merusak shalatnya orang itu. Tetapi aku merasa takut terhadap orang yang sedang tidur itu," kata iblis sambil menunjuk orang yang sedang tidur.

Rasulullah mengerinyitkan keningnya tanda semakin keheranan. Lantas, Beliau bertanya lagi, "Wahai iblis, mengapa engkau takut terhadap orang yang sedang tidur dan tidak takut kepada orang yang sdeang shalat dan bermunajat kepada Allah?"

Iblis tidak dapat menyembunyikan rahasia di hadapan Rasulullah SAW. Ia pun dengan gamblang menguraikan alasannya, "Ya Rasulullah, orang yang sedang shalat tersebut adalah orang yang bodoh, ia tidak tahu syarat hukumnya shalat, tuma'ninah, dan tidak bisa shalat dengan khusyuk”.

Iblis melanjutkan perkataannya, “Sedangkan orang yang sedang tidur itu adalah orang yang alim, maka jika aku merusak shalatnya orang bodoh itu, aku khawatir, dia akan membangunkan orang yang sedang tidur itu kemudian mengajari dan membetulkan shalatnya orang yang bodoh tadi," jelas Iblis ketakutan.

Rasulullah mengangguk-anggukan kepalanya mendengar keterangan iblis. Beliau semakin sadar bahwa ilmu adalah senjata dan modal bagi umatnya untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan dunia dan akhirat.

Rasulullah pun teringat ia pernah mendapatkan firman dari Allah SWT, bahwa ketika Nabi Sulaiman diperintahkan memilih karunia yang disukainya, apakah harta, tahta, atau ilmu, Nabi Sulaiman justru lebih memilih ilmu.

Jika Nabi Sulaiman memilih harta, belum tentu tahta dan ilmu didapatnya. Jika ia mengambil tahta, maka harta dan ilmu juga belum tentu dapat diraihnya. Namun, dengan memilih ilmu, akhirnya harta dan tahta dimilikinya.

Oleh karena itu Rasulullah SAW pernah bersabda, "Tidurnya orang alim dan berilmu itu lebih baik daripada ibadahnya orang yang bodoh”.

Semoga bermanfaat bagi sahabat tolongshareya agar selalu mencari ilmu walaupun sampai ke negeri china.


Thursday, May 12, 2016

Nama Mantan Presiden Indonesia ini Jadi Nama Masjid di Rusia, SIAPAKAH DIA ?

Tolongshareya Sahabat tolongshareya, Siapa sangka nama mantan presiden pertama Indonesia ternyata diabadikan menjadi sebuah nama masjid di Rusia.
Anda mau tahu bentuk arsitekturnya? mari kita intip Masjid biru Soekarno di Rusia.


Jikan anda pergi liburan ke Rusia jangan lupa Mampirlah ke masjid Biru tersebut walau hanya untuk shalat sunnah atau I’tikaf.

Berjarak sekitar 900 km dari Moskwa, semua kelelahan dijamin akan terbayar.


Selain beribadah, sebuah pelajaran besar telah ditorehkan oleh mantan presiden pertama Indonesia karena telah dijadikan sebuah nama Masjid biru Soekarno di Rusia .


Siapa yang tidak kenal St. Petersburg atau Leningrad? Sebuah kota yang dibangun oleh Peter the Great, atau raja Peter I.



Lanskap kotanya tidak beda dengan kota-kota besar di Eropa Barat, seperti Amsterdam, Berlin ataupun London.

Letaknya di pinggiran Sungai Neva dan ratusan kanal di dalamnya menjadikan kota ini sebagai Venesia Rusia.


Nah, diantara puluhan tempat wisata yang top markotop, di dekat bantaran Sungai Neva terdapat sebuah masjid kubah berwarna biru yang konon katanya kembali dijadikan sebuah Masjid setelah tidak terpakai menjadi sebuah gedung tidak terpakai.


Dan mantan Presiden Soekarno yang memintanya kembali untuk dijadikan sebuah masjid.


Tatkala pelancong ikut cruise kapal menyusuri Sungai Neva, menaranya yang menjulang terlihat dengan jelas.


Menggapai langit biru sambil melambaikan tangan ke arah Anda.


Memasuki masjid ini terasa sejuk di hati dan seolah berada di suatu tempat yang akrab dengan diri kita; tempat bersujud.



Di atas pintu masuknya, sebuah kaligrafi berukuran sedang memberikan perintah berdasarkan ayat Tuhan:

'Masuklah dengan damai dan aman.'


Setelah melewati ruang penerimaan, kita akan langsung masuk ke dalam masjid lantai pertama yang mampu menampung lebih dari dua ribuan jamaah.


Kubah yang dari luar berwana biru, didalamnya terdapat ukiran dan lukisan yang terpengaruh oleh budaya arab dan menggantung di tengah-tengahnya lampu bulat besar bertatahkan kaligrafi buatan Rusia dengan berat lebih dari 2 ton.


Dari kejauhan terlihat mihrab yang agung berwarna biru terbuat dari ribuah marmer yang didisain khusus.


Di tengah-tengahnya terdapat siluet berupa kaligrafi yang menegaskan pesan-pesan Tuhan tentang kebaikan dan kebijakan yang harus dianut oleh umatnya.


Di sampingnya, terdapat mimbar khutbah dengan tangganya yang tinggi terbuat dari kayu yang sangat terawat.


Pada saat khatib naik mimbar, ia akan memegang tongkat yang merupakan pengganti tombak pada jaman para sahabat nabi.

Lantai dua dan tiga dipakai untuk shalat jamaah wanita, sehingga tidak perlu sekat seperti yang ada di beberapa masjid.


Uniknya, untuk bisa mengikuti shalat berjamaah, para wanita hanya bisa melihat ke imam melalui dua cendera yang telah disiapkan.


Melihat modelnya, jendela ini pastilah model jendela Mesir.


Pilar-pilar besar penyangga kubah dan lantai dua dan tiga dihiasi dengan aneka lukisan bunga yang lebih mirip budaya Rusia bagian Selatan.


Pembagian ruangan yang lega serta kebersihannya yang terjaga membuat para jamaah betah berzikir di dalamnya.


Pada interior Masjid Biru Soekarno di Rusia memiliki kaligrafi yang terbuat dari kayu berukuran sekitar satu kali dua meter yang terpajang di samping ruang imam sholat.


Tembakan dua lampu dari samping dan atas memberikan nuansa tersendiri atas tatahan indah surah al-Fatihah yang berada di tengah-tengah ukiran model Bali. 

Luarbiasa bukan mantan presiden kita sampai-sampai namanya diabadikan diluar  negeri. Terima kasih sahabat tolongshareya telah berkunjung dan membacanya

Anda Punya Hutang ? Lakukan 6 Hal Ini Agar Hutang Menjadi Berkah

Tolongshareya -  Sahabat tolongshareya yang dimuliakan Oleh Allah SWT, Kebutuhan ekonomi semakin meningkat dan harga barang yang semakin meningkat membuat masalah hutang piutang menjadi hal lumrah dilakukan kebanyakan orang saat ini. Memberikan hutang kepada yang membutuhkan menjadi salah satu langkah untuk saling tolong-menolong sesama manusia.



Hal inilah yang membuat hutang piutang diperbolehkan dalam ajaran Islam. Bahkan ada pahalanya bagi orang yang memberikan hutang kepada orang yang membutuhkan. Namun, tentu saja pahala tersebut akan diperoleh apabila aktivitas hutang piutang sesuai dengan syariat.

Akan tetapi kebanyakan orang yang justru terjerumus ke dalam perbuatan riba yang dilarang agama. Hal ini dikarenakan mereka tidak mengetahui cara mempraktekkan aktivitas hutang piutang yang dapat mendatangkan berkah. Lantas bagaimana caranya? Berikut ulasannya

1. Jangan Mengambil Manfaat Dari Orang yang Berhutang
Hal pertama yang harus dilakukan agar hutang tersebut berbuah berkah agar si pemberi hutang atau pinjaman tidak boleh mengambil manfaat atau keuntungan dari orang yang berhutang. Itu dikarenakan jika mengambil keuntungan maka sudah termasuk ke dalam perbuatan riba yang dilarang oleh agama. Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila salah seorang kalian memberi hutang (pada seseorang) kemudian dia memberi hadiah kepadanya, atau membantunya naik ke atas kendaraan maka janganlah ia menaikinya dan jangan menerimanya, kecuali jika hal itu telah terjadi antara keduanya sebelum itu.” (HR. Ibnu Majah)

Namun, jika keuntungan tersebut tidak disyaratkan di awal akad maka diperbolehkan si pemberi hutang menerimanya. Seperti saat orang yang berhutang memberikan hadiah kepada pemberi hutang sebagai tanda terimakasih karena telah membantunya. Jabir bin Abdillah meriwayatkan dari Nabi Shalallahu ‘Alaii Wassallam;

“Aku menemui Nabi  saat Beliau berada di masjid, lalu Beliau membayar hutangnya kepadaku dan memberi lebih kepadaku.” (HR. Bukhari)

2. Usahakan Untuk Ada Saksi dan Tertulis
Hal kedua yang harus diperhatikan agar hutang menjadi sebuah berkah adalah usahakan ada saksi yang menemani dan tertulis. Dua hal ini sangat penting dalam proses hutang piutang untuk menghindari potensi kedzaliman yang bisa dilakukan oleh salah satu pihak di lain waktu. 

3. Hendaknya Ada Niat Untuk Melunasi

Ketiga, orang yang berhutang hendaknya berniat untuk segera melunasinya apabila sudah memiliki kemampuan untuk membayar. Rasulullah Shalallahu ‘Alaii Wassallam bersabda; 
“Siapa yang mengambil harta manusia (berhutang) disertai maksud akan membayarnya maka Allah akan membayarkannya untuknya, sebaliknya siapa yang mengambilnya dengan maksud merusaknya (merugikannya) maka Allah akan merusak orang itu.” (HR. Bukhari)

Rasulullah Shalallahu ‘Alaii Wassallam menerangkan seseorang yang berhutang dan mempunyai niat buruk untuk tidak melunasinya maka kelak ia akan menghadap Allah dengan menyandang predikat sebagai seorang pencuri.

“Orang mana saja yang berhutang dan berniat tidak membayarnya, maka ia akan datang menghadap Allah sebagai seorang pencuri.” (HR. Ibnu Majah)

4. Lunasi Dengan Cara yang Baik
Selain adanya niat untuk segera membayar apabila sudah memiliki kemampuan, hal yang juga harus dilaksanakan agar hutang menjadi berkah adalah melunasi hutang tersebut dengan cara yang baik. Baik di sini bisa diartikan sebagai waktu yang tepat dalam pelunasan hutang yang sudah disepakati. me

Alangkah lebih baiknya apabila memberikan hadiah atau kelebihan ketika melunasi hutang tersebut. Memberi hadiah atau kelebihan ketika melunasi hutang termasuk salah satu kebaikan yang dianjurkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaii Wassallam, hal ini tidak masalah asalkan hadiah atau kelebihan tersebut tidak disyaratkan di awal akad baik oleh yang memberi hutang atau yang berhutang.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaii Wassallam pernah berhutang seekor onta dari seorang laki-laki. Hingga beberapa hari kemudian datanglah orang tersebut kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaii Wassallam untuk menagih ontanya. Lalu Rasulullah meminta para sahabat untuk mencari onta semisal untuk dibayarkan kepada laki-laki tersebut. Setelah dicari kesana kemari onta yang dimaksud oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaii Wassallam ternyata tidak ada melainkan onta yang lebih berumur dari yang dihutang oleh Rasulullah. Rasulullah pun bersabda kepada sahabat;

“Belilah dan berikan kepadanya, karena sebaik-baik kalian adalah yang paling baik ketika membayar hutangnya.”

5. Berikan Penangguhan Pembayaran Kepada si Penghutang

Hal selanjutnya yang juga bisa menuai pahala untuk orang yang melaksankan hutang piutang adalah dengan memberikan penangguhan pembayaran kepada orang yang berhutang apabila ia belum memiliki kemampuan untuk membayar ketika sudah jatuh tempo. 

Dengan memberikan penangguhan pembayaran, maka si pemberi hutang akan mendapatkan banyak keutamaan. Salah satunya adalah ia akan mendapatkan naungan dan perlindungan dari Allah SWT pada hari kiamat kelak. Sebagaimana sabda Nabi Shalallahu ‘Alaii Wassallam;

“Barangsiapa yang ingin diberi naungan oleh Allah dalam naungannya, maka hendaklah ia memberi penangguhan kepada orang yang kesulitan membayar hutang atau ia bebaskan darinya.” (HR. Muslim)

Setiap harinya ia mendapat pahala sedekah sebesar nilai hutang yang ia berikan ketika ia memberi penangguhan kepada orang yang kesulitan membayar hutang hingga hutangnya dilunasi. Rasulullah Shalallahu ‘Alaii Wassallam bersabda;

“Barangsiapa yang memberi penangguhan kepada orang yang kesulitan membayar hutang, maka baginya setiap hari ada pahala sedekah senilai hutang yang ia berikan, sebelum hutang itu lunas. Jika hutang itu belum lunas, lalu dia memberi penangguhan lagi maka baginya setiap hari ada pahala sedekah senilai itu.” (HR. Ahmad)

Bahkan Allah SWT akan memberinya ampunan dan memasukkannya ke dalam Surga. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesunguhnya ada seorang laki-laki yang hidup di zaman sebelum kalian yang didatangi malaikat untuk mencabut ruhnya. Lalu dikatakan kepadanya ‘apakah engkau pernah mengerjakan kebaikan?’ ia menjawab ‘aku tidak tahu’. Lalu dikatakan kepadanya ‘lihatlah!’ ia berkata ‘Aku tidak tahu, hanya saja dahulu sewaktu di dunia aku melakukan jual beli dengan orang dan aku memberi kemudahan kepada mereka, aku memberi penangguhan kepada orang yang kesulitan membayar, bahkan aku membebaskan orang yang kesulitan membayar’. Maka Allah pun memasukkannya ke dalam Surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Bila Sudah Jatuh Tempo, Jangan Kenakan Denda
Hal terakhir yang harus dilakukan agar hutang menjadi berkah adalah apabila sudah jatuh tempo untuk pembayaran namun si penghutang belum sanggup membayarnya maka jangan kenakan denda. Apabila dikenakan denda ketika adanya keterlambatan pembayaran makan itu sudah termasuk ke dalam riba jahiliyah yang dilarang oleh agama Islam. 

Demikianlah ulasan tentang 6 hal yang harus dilakukan agar kegiatan hutang piutang menjadi berkah. Sebagai kaum muslim kita semestinya mengamalkan keenam langkah tersebut agar proses hutang mendatangkan pahala bagi setiap pelakunya serta menjauhkan diri dari sifat riba yang berbahaya bagi pelaku hutang piutang.

Semoga pengetahuan ini bermanfaat bagi sahabat tolongshareya agar lebih bisa mendekatkan diri Kepada Allah SWT.

Anda Wanita Karir ?? Inilah Tips Berwirausaha Ala Siti Khadijah

Tolongshareya - Sahabat tolongshareya yang dimuliakan oleh Allah, Anda wanita karir ? sudahkah anda mengenal wanita karir yang sukses dalam islam? Siti khadijah istri nabi yang pertama merupakan wanita pertama yang sukses dalam karirnya. Siti khadijah memang terlahir dari keluarga yang mampu, usahanya berada dibanyak tempat tapi Siti Khadijah tak mau berdiam diri dan memfoya-foyakan usaha yang dirintis keluarganya. Sepeninggal ayah dan ibunya Siti khadijah belajar berdagang mempertahankan usaha keluarganya bahkan Siti khadijah dapat mengembangkan usahanya. Berikut cara Siti khadijah menjalankan usahanya

1. Mampu mengelola manajamen wirausaha
Siti khadijah adalah wanita yang mampu mengelola manajamen baik dalam usaha maupun manusianya. Siti khadijah mengangkat seseorang untuk menjalankan usahanya salah satunya adalah nabi Muhammad SAW yang menjadi seorang manajer penjualan dan investasi, namun Siti khadijah tetap mengawasi pekerjaanya melalui orang kepercayaannya. Pengawasan tersebut membuat Siti khadijah mampu mengoptimalkan baik usahnya maupun orang yang menjalankan usahanya.
2. Dapat melihat peluang usaha
Siti khadijah memiliki jiwa wirausaha, mungkin bakat ini diturunkan oleh ayahnya yang merupakan saudagar kaya dan dipelajarinya dari suaminya yang terdahulu. Mampu melihat peluang usaha merupakan jiwa wirausaha yang dimiliki oleh Siti khadijah, Siti khadijah mengetahui peluang usaha di Mesir dimana letak Mesir yang strategis untuk menjalankan usahanya.
3. Dermawan
Siti khadijah melanjutkan usaha keluarganya dengan niat agar tidak menghabiskan harta keluarganya dan membuka usaha untuk orang lain, niat ini bisa meningkatkan perekonomian orang lain begitu juga dengan perekonomian keluarganya. Sikap inilah yang membuatnya terkenal dimata kaum quraisy hingga Siti khadijah disebut sebgai At-Thahirah.
4. Amanah
Orang yang menjalankan wirausaha harus amanah karena hal itulah yang membuat orang percaya pada usaha yang kita jalankan. Begitupun yang dilakukan oleh Siti khadijah sampai usahanya bisa berkembang ke semua penjuru Mesir.
5. Jujur
Orang wirausahawan sejati harus jujur, jangan sekali-kali berbohong karena hal itu bisa merusak kepercayaan pelanggan. Jujur juga merupakan salah satu kunci kesuksesan Siti khadijah dalam menjalankan usahanya sehingga banyak orang yang berani berkerjasama untuk mengembangkan usaha bersamanya.
Semoga bermanfaat dan menginspirasikan sahabat tolongshareya yang ingin menjadi wanita karir seperti Siti Khodijah

2 Rasa Cemburu Istri yang Sangat Dibenci Suami

Tolongshareya - Sahabat tolongshareya, setiap istri pasti mempunyai rasa cemburu pada suaminya, apalagi jika suami keluar dengan rekan kerja perempuan di kantor. Memang tidak salah jika kita cemburu pada suami, bahkan Allah SWT lebih senang jika dalam rumah tangga ada rasa cemburu karena itu berarti ada rasa cinta diantara pasangan tersebut tapi jangan sampai cemburunya istri dibenci suami bahkan oleh Allah SWT. Cemburu seperti apakah itu? Berikut ulasannya

No. 1) Cemburu buta
Suami tidak menyukai istri yang cemburu buta, cemburu tanpa sebab membuat suami akan merasa tidak betah di rumah karena suami merasa selalu dituduh macam-macam. Istri yang terbawa perasaan oleh sikap suami yang kurang perhatian bahkan jarang pulang akan menuduh suaminya punya simpanan diluar rumah. Padahal sebelum menikah istri sudah tahu pekerjaan suami dan resikonya tapi istri tetap menuduh suaminya. Jadi kalian para istri janganlah kalian cemburu tanpa sebab apalagi berani memarahi suami kalian, jika kalian menuduh suami kalian macam-macam maka kalian akan lebih condong memiliki prasangka buruk pada suami sendiri dan hal tersebut tidak sesuai dengan sayri’at islam.
No. 2) Cemburu yang mencurigai
Cemburu yang mencurigai apa maksudnya? Apa bedanya dengan cemburu buta? Cemburu yang mencurigai artinya anda para istri tidak percaya pada suami. Selalu mencurigai apapun yang dilakukan suami. Misalnya: Suami keluar sangat lama padahal izinnya keistri hanya ingin membeli makan tapi sampai malam suami baru pulang. Kejadian tersebut terjadi berulang-ulang dan suami juga memberi penjelasan ke istri berulang-ulang juga tapi apakah kalian sebagai istri langsung percaya? Tentu tidakkan... kecuali jika kalian memang sepenuhnya percaya pada suami.
Istri yang tidak percaya pasti akan mengikuti gerak-gerik suami, hal tersebut sesungguhnya sangat tidak baik, mengapa? Karena kita telah mencurigai suami sendiri, tidak mempercayai suami sendiri hingga istri berani sudzon pada suami sampai-sampai harus mengikuti gerak-geriknya. Suamipun biasanya tidak terima akan sikap istrinya, kenapa? karena suami merasa istrinya tak lagi mempercayainya.
Semoga bermanfaat bagi sahabat tolongshareya, khususnya bagi yang sudah berumahtangga. Dan terimakasih sudah membacanya